This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

MEMULIAKAN TUHAN DENGAN HARTA

Renungan Minggu, 14 Juni 2015


Amsal 3 : 9 - 10
Salomo anak Daud, raja Israel (Amsal 1:1) sangat berpengalaman dan memahami kehidupan orang Israel yang dipimpinnya. Ia melihat orang yang percaya kepada Tuhan dan diberkati, dan ada orang ceroboh, malas dan bebal yang dijauhi berkat Tuhan.

Ada 2 hal penting yang diajarkan Raja Salomo:
  1. Percaya kepada Tuhan dengan segenap hati.
    Ia berkata: Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu (Amsal 3:5). Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya (Amsal 10:22). Dan Ia menghubungkan kepercayaan kepada Tuhan dengan usaha seperti dilakukan kawanan semut (Amsal 6:6-8). Artinya, "iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati" (Yakobus 2:17).
  2. Memiliki dan menunjukkan sikap hidup yang benar.
    Sikap yang benar itu ialah (1) rendah hati dan (2) takut akan Tuhan. Kedua sikap tersebut dinyatakan di hadapan Tuhan dan manusia, maka Raja Salomo mengajarkan: "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan" (Amsal 22:4).
Kepada setiap orang Israel yang memiliki harta benda, Raja Salomo mengajarkan: "Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air anggurnya" (Amsal 3:9-10). Bukan untuk raja, sebab raja tidak dapat memberi kelimpahan.

Harta-benda dan uang, memiliki 2 makna dalam hidup manusia:
  1. Sebagai persembahan kepada Tuhan.
    Misalnya persembahan persepuluhan dan persembahan khusus, dll, sebagai ujian apakah hati umat terpaut pada Tuhan atau pada harta-benda dan uangnya.
  2. Sebagai fasilitas hidup.
    Harta-benda dan uang hanyalah fasilitas hidup, bukan tujuan hidup. Dengan harta-benda dan uangnya, maka seseorang dapat memberi kehidupan kepada orang lain, janda miskin, anak yatim piatu, dll.
Barangsiapa mengelola harta-benda dan uangnya dengan benar untuk kemuliaan Tuhan, maka berkat Tuhan akan terus dialirkan berlimpah-limpah.

Tuhan Memberkati, Amin. (prkt)  

SURAT CINTA TUHAN KEPADA DUNIA

Renungan Minggu, 07 Juni 2015


Surat 2 Korintus 3 : 1 - 6
Rasul Paulus adalah penginjil, ahli theologia dan sastrawan yang berkualitas. Lihatlah ke-13 surat yang ditulisnya. Semua itu menunjukkan hasil karya sastra yang sudah teruji sepanjang abad. Dikotbahkan banyak orang dan dipelajari oleh ratusan juta orang.

Dalam tulisan-tulisannya, Rasul Paulus sering menggunakan kata kiasan yang dalam maknanya. Salah satunya adalah "surat" Rasul Paulus yang berkata: "Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia" (2 Korintus 3:2-3). Kata "kamu" pada ayat tersebut menunjuk kapada jemaat (gereja) atau semua orang Kristen. Ya benar, orang Kristen besar atau kecil, laki-laki atau perempuan dalah surat cinta Tuhan.

Dengan kata lain, "Surat Kristus" tersebut adalah "Surat Cinta Kristus" kepada orang banyak (dunia) yang dikasihiNya. Artinya,
  1. Jika orang banyak ingin mengetahui isi surat cintanya Tuhan, maka mereka dapat membacanya pada kehidupan orang-orang Kristen.
  2. Jika orang banyak ingin merasakan keindahan cinta kasih Tuhan Yesus, itu dapat mereka nikmati saat berdekatan dengan orang-orang Kristen. Orang Kristen tidak seperti gunung; indah dari jauh, tetapi tidak indah dari dekat.
  3. Ada kertas surat cinta yang harum baunya, maka jika orang banyak ingin membaca surat cinta Tuhan dalam keharuman yang suci, mereka dapat menemukan dalam hidup orang-orang Kristen (2 Korintus 2:14).
Itu semua ada dalam kehidupan orang Kristen (jemaat Tuhan), sebab jemaat adalah tubuh Kristus. Dan dijadikan surat cinta atau perantara Tuhan Yesus untuk menyatakan perasaan cintaNya dan kehendakNya. Dia telah menulisNya dalam hati setiap orang Kristen. Ditulis dengan Roh Allah yang hidup untuk dibaca semua orang sebagai kabar baik. 

Tuhan Memberkati, Amin. (prkt) 

AKU CINTA GEREJA TUHAN

Renungan Minggu, 31 Mei 2015


Surat Roma 12 : 9 -21
Tuhan mengutus setiap orang Kristen untuk menyatakan kesaksian yang nyata setiap hari, baik dalam hidup berjemaat, berkeluarga dan beribadah, dalam bergaul dengan sesamanya, maupun dalam menyatakan kemurahan hati kepada semua orang.

Dalam surat Roma 12:11, firman Tuhan mengajar kita, supaya:
  1. Jangan Malas
    Firman Tuhan mengatakan kepada kita: "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor". Sebab Roh Kudus yang menyertai kita adalah Roh yang giat bekerja dalam kehendak Allah. Dia mendorong dan mengingatkan kita untuk rajin dan giat dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam rohani dan ibadah kita maupun dalam bekerja dan dalam berkeluarga. 
  2. Jangan Suam-Suam Kuku
    Firman Tuhan mengatakan kepada kita: "Biarlah rohmu menyala-nyala". Oleh karena itu, biarlah roh kita dan roh jemaat tetap menyala-nyala oleh Roh Kudus. Jangan seperti jemaat Kristen di Sardis, sehingga Tuhan melihat dan berkata: "Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau" (Wahyu 3:15-16).
  3. Jangan Berhenti Berbuat Baik
    Firman Tuhan mengatakan kepada kita: "Layanilah Tuhan". Berikan dan lakukan yang terbaik, sebab ada tertulis dalam Alkitab: "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia" (Kolose 3:23).
Jadi, sebagai orang Kristen yang cinta gereja Tuhan, maka jangan malas, jangan suam-suam kuku dan jangan berhenti berbuat baik. Sebab Tuhan selalu sediakan berkat-berkat terbaik dan baru setiap hari.

Tuhan Memberkati, Amin. (prkt)