Renungan Minggu, 03 Mei 2015
Injil Matius 16 : 13 - 20
Kota Kisarea Filipi terletak 40 km sebelah utara danau Galilea. Setelah menyeberangi danau Galilea, Tuhan Yesus mengajak kedua belas muridNya berjalan ke sana. Rupanya Tuhan Yesus akan memberikan pengajarah khusus yang hanya khusus untuk kedua belas muridNya saja. Dia mau menyatakan diriNya, tetapi diungkapkan dengan suatu pertanyaan. Pertama: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" (ayat 13). Dalam mengikut Tuhan Yesus, para murid sudah sering mendengar perkataan banyak orang tentang Tuhan Yesus. Mereka menjawab: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembabtis, Elia, Yeremia, atau salah seorang dari para nabi" (ayat 14). Dan sampai sekarangpun banyak orang mengatakan bahwa Tuhan Yesus sebagai seorang nabi. Kedua, Dia bertanya: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" (ayat 15). Simon Petrus menjawab: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (ayat 16). Murid lainnya setuju dengan Petrus. Mesias artinya Yang diurapi Alllah. Diurapi dan dilantik sebagai Juruselamat. Lalu Tuhan Yesus menegaskan: (1) jawaban itu bukan dari manusia, melainkan dari Allah, BapaNya yang di sorga. (2) Itu adalah pengakuan iman, yang bersumber Allah pasti benar. Maka orang yang menerima pernyataan itu disebutNya berbahagia.
Atas dasar jawaban dan pengakuan iman kepadaNya, maka Tuhan Yesus mendirikan jemaatNya dan alam maut tidak dapat menguasainya (ayat 18). Pada saat berkata demikian, Dia menunjuk bukit batu karang, di mana terdapat gua yang dalam dan gelap. Orang takut dan ngeri melihat gua itu, sehingga disebut Pintu Alam Maut. Tetapi batu-batu karang di atasnya masih tegak berdiri dan tidak ditelah oleh gua itu. Tuhan Yesus mendirikan jemaatNya (orang-orang yang percaya kepadaNya) yang imannya sekuat batu karang, memiliki prinsip kebenaran firman sekeras batu karang dan hati setegar batu karang di tengah percobaan dan tantangan jaman. Sebab hal itu adalah bagian dari anugerahNya.
Dia mau setiap warga gereja ini memiliki kehidupan di atas iman yang kuat seperti batu karang, sekaligus selalu ingat, bahwa jemaat (gereja) ini adalah tubuhNya dan milik kesayanganNya yang ditebus dengan darahNya dan dihidupi oleh kuasa kebangkitanNya.
Tuhan Memberkati, Amin. (prkt)
0 comments:
Post a Comment